Melihat Persiapan Operasi Bayi Kembar Siam Rahma-Rahmi
Kondisi Bayi Kritis, Tim Dokter Siaga 24 Jam
Tim Kembar Siam (TKS) dari RSUD Dr Soetomo Surabaya memeriksa bayi kembar siam, Rahma dan Rahmi, di RS Awal Bros Batam, Rabu (20/4). Ini pemeriksaan yang pertama kali sebelum operasi bayi kembar siam itu dilakukan pada Mei mendatang.
WENNY C PRIHANDINA, Batam
“Saya siap dihubungi dan datang kapan saja ke sini. Saya sudah cancel semua jadwal ke luar negeri,” kata Ketua Tim dokter Kembar Siam RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Agus Harianto SpAK, Rabu (20/4/2016).
Pernyataan dr Agus ini disampaikan menyusul hasil pemeriksaan kesehatan Rahma-Rahmi, kemarin. Sebab kondisi kesehatan putri dari pasangan Junaidi Bakri Ratu Loli dan Warmin Bahrudin itu dinyatakan kritis. Dokter harus siaga 24 jam.
Kondisi kritis Rahma-Rahmi ini karena dua hal. Pertama, usia bayi masih sangat muda. Dunia kedokteran menyebut fase pertumbuhan keduanya sebagai fase neonatus. Orang awam menyebutnya orok.
Berada dalam fase neonatus, skala tubuh mereka masih belum bagus. Sekalipun tanpa kelainan, tubuh mereka belum mampu menerima tindakan operasi dan pembedahan.
Kondisi kedua, dan yang paling utama, adalah salah satu bayi mengalami kelainan jantung. Bayi itu berukuran tubuh lebih kecil dari saudaranya. Namanya, Rahma. Lengkapnya, Rahma Fairuz Maknuniyyah.
Tim dokter mendeteksi, bilik kanan Rahma tidak berfungsi. Bilik itu berfungsi memompa darah ke paru-paru. Selama pemeriksaan, dokter mendapati peredaran darah dari jantung ke paru-paru berjalan terus tanpa hambatan.
“Kalau lama-lama tidak ada hambatan begitu, darah ke paru-paru akan berlebihan dan jumlahnya meningkat,” tutur Dokter Spesialis Jantung Anak RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Mahrus A. Rahman SpAK.
Rahma berisiko mengalami gagal jantung setiap saat. Istilah itu merujuk pada kondisi paru-paru yang kebanjiran darah atau paru-paru luka. Si pasien akan mengalami sesak napas.
Risiko terburuk, saudara kembarnya akan ikut terkena imbas. Sebab, tim dokter juga mendapati adanya pembuluh darah yang saling silang. Kasus kembar siam merupakan kasus yang kompleks.
“Kasus kembar siam itu tidak ada yang sama. Setiap kasus pasti berbeda satu sama lain,” timpal Dokter Spesialis Anestesi Pediatri RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Arie Untariani SpAn-KIC.
Gejala kelainan jantung itu sudah teraba seminggu yang lalu. Inilah yang membuat Dokter Spesialis Anak RS Camatha Sahidya dr Sarita Miguna memindahkan Rahma-Rahmi ke RSAB. Pemindahan ini juga atas saran dari Tim Kembar Siam RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Untuk memperkecil resiko gagal jantung tersebut, dokter akan berusaha membatasi cairan dalam pembuluh darahnya. Caranya, dengan memberikan sejumlah obat-obatan. Kondisi itu, menurut tim dokter, masih dapat ditangani.
Tim dokter memang tak nampak risau dengan resiko tersebut. Sebab, perkembangan kedua bayi terpantau bagus. Satu indikasinya, berat badan mereka bertambah.
Ketika dipindahkan ke RSAB, Rabu (13/4) pekan lalu, berat badan mereka 4,3 kilogram. Kini, bobot mereka 4,82 kilogram. Biasanya, bayi kembar siam dengan kelainan jantung mengalami kesulitan menaikkan berat badan.
Inilah yang membuat tim dokter optimis syarat berat badan layak operasi itu dapat tercapai. Yakni, berat keduanya mencapai 10 kilogram. Begitu berat badan itu tercapai dan usia mereka sudah lebih dari 10 minggu, serta laju haemoglobin sebesar 10 gram/dl, mereka bisa menjalani operasi.
“Sekarang yang kami harapkan, tidak ada gagal jantung. Kalau ada, mereka harus secepatnya dioperasi. Walaupun usia dan berat badan belum mencukupi,” tutur dr Agus Harianto, Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Neunatologi RSUD Dr Soetomo Surabaya lagi.
Aksi Galang Dana
Usai melakukan pemeriksaan, Tim Kembar Siam (TKS) RSUD Dr Soetomo menggelar rapat bersama Tim Kembar Siam dari Kepulauan Riau. Mereka membahas hasil pemeriksaan sekaligus kesiapan tim melakukan operasi. Persiapan itu meliputi, persiapan pasien dan keluarga, persiapan alat, dan persiapan obat-obatan.
Wakil Ketua TKS RSUD Dr Soetomo dr Poerwadi menyatakan, butuh partisipasi segala pihak untuk membantu terwujudnya operasi yang pertama kalinya ini di wilayah Kepulauan Riau, khususnya Batam. Ini bukan soal kemanusiaan biasa. Ada rasa nasionalisme yang harusnya terbangun dari operasi ini.
“Ini Batam, daerah yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Kita harus tunjukkan kalau Batam bisa. Makanya, kami merasa perlu datang ke sini,” tutur pria yang memiliki spesialisasi keahlian bedah anak itu lagi.
Selain soal nasionalisme tersebut, dokter juga merasa tidak manusiawi jika bayi tersebut yang harus diterbangkan ke Jakarta atau Surabaya. Alasan pertama, kedua bayi masih dalam fase neonatus. Dan kedua, permasalahan finansial.
Memang, biaya operasi tetap akan gratis. Tapi biaya di luar biaya perawatan akan sangat besar. Jumlahnya, “bisa lima kali lipat lebih besar daripada ketika operasi itu dilakukan di sini,” kata dr Poerwadi lagi.
Orang tua Rahma-Rahmi bukan termasuk orang berada. Kondisi ekonomi mereka bisa dibilang belum stabil. Warmin Bahrudin, sang ibu, seorang buruh pabrik garmen dengan gaji UMK. Sementara Junaidi Bakri Ratu Loli, sang ayah, buruh bangunan yang baru bekerja ketika proyek memanggil. Saat ini, tidak ada proyek yang mempekerjakannya. Pemenuhan biaya kehidupan murni bergantung pada gaji Warmin.
Inilah yang membuat dr Poerwadi meminta dukungan banyak pihak. Terutama, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Selanjutnya, Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Pemerintah, juga masyarakat.
Ia berharap BPJS Kesehatan mampu menjamin keseluruhan biaya perawatan, operasi, serta pasca operasi bayi kembar siam tersebut. Sebab, tidak bisa dipastikan, kedua bayi bisa dibawa pulang ketika operasi selesai dilakukan. Bahkan, sebelum operasi dilakukan ini pun, bayi tersebut tidak bisa dibawa pulang. Mereka harus dirawat di rumah sakit untuk memantau kondisi kelainan jantung salah satu bayi.
“Bayi kembar ini menjadi tanggung jawab BPJS Kesehatan. Karena sesuai amanat Undang-Undang, semua warga negara ditanggung kesehatannya oleh BPJS,” kata dr Poerwadi.
BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Batam, yang kala itu diwakili Kepala Unit Hukum Komunikasi Publik dan Kepatuhan Irfan Rachmadi, menyanggupi permintaan dr Poerwadi tersebut. Asal, biaya tersebut sesuai dengan diagnosa. Serta, tidak ada kenaikan kelas. Saat ini, kedua bayi dijamin dengan fasilitas BPJS Kesehatan kelas II.
“Tidak ada batasan biaya dan hari rawat karena sudah ditentukan dalam INA-CBGs berdasarkan diagnosanya. Semakin berat diagnosanya, semakin bertambah juga biaya yang akan ditanggung,” kata Irfan usai rapat bersama.
Perawatan berdasarkan kelas itu hanya akan berlangsung, katanya, selama perawatan persalinan ini. Ketika operasi pemisahan nanti, paket biaya INA-CBGs-nya yang dikenakan akan berbeda. Begitu juga ketika resiko kelainan jantung si bayi terjadi.
“Masalah jantung itu nanti termasuk emergency dan akan langsung masuk ICU. ICU itu tidak mengenal kelas,” tuturnya lagi.
Irfan, namun demikian, tidak dapat memastikan tidak ada biaya tambahan yang dikenakan ke pasien. Sebab, ini sangat bergantung pada tindakan medis di lapangan. Ia baru menjamin tidak akan biaya tambahan jika operasi dilakukan di luar Batam.
“Makanya kenapa kami menyarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita karena di sana sudah pernah melakukan dan terbukti tidak ada biaya tambahan,” katanya lagi.
Selain itu, menurutnya, peralatan di RS Harapan Kita lebih lengkap. Tenaga ahli atau spesialis juga lebih banyak di sana. Dua hal tersebut akan membuat penanganan lebih komprehensif.
Irfan menilai, RSAB belum mampu untuk operasi ini. Sebab, belum ada dokter di RSAB yang memiliki kompetensi tersebut. Selain itu, RSAB juga belum pernah melakukan operasi semacam ini.
“Sebenarnya, kita lihat juga dari segi hukum apakah sudah legal apa belum. Tapi kalau dari pemerintah sudah oke ya oke. Kalau BPJS kan melihatnya dari segi fasilitas dan kompetensinya,” tuturnya lagi.
Meskipun masih belum ada kepastian adanya biaya tambahan, tim terpadu bayi kembar siam berniat menggalang dana. Melalui CSR Batam Pos, tim akan membuka Dompet Tali Asih untuk operasi bayi kembar ini. Usep RS, Penanggung-jawab Pos Penggalangan Dana ini memastikan akan ada sumbangan dana untuk membantu biaya pengobatan kedua bayi kembar ini.
Sebenarnya, tanpa BPJS Kesehatan, biaya sewa ruang perawatan dan ruang operasi rumah sakit dapat digratiskan dari Persi. Begitu pula dari tim dokter. TKS RSUD Dr Soetomo menyatakan, mereka tidak akan membebankan biaya sepeser pun pada pasien. Beban biaya yang harus dipikirkan adalah obat-obatan dan peralatan habis pakai karena itu dibeli dengan uang.
“Makanya, saya bilang semuanya harus bersatu padu. Termasuk masyarakat,” kata dr Poerwadi lagi. ***
April 21, 2016 - Posted by Suprizal Tanjung SS | Minangkabau Pagaruyung Sumbar
No comments yet.
Autobiografi Penulis
SUPRIZAL TANJUNG SS berasal dari Kampung Gantiang, Kapeh Panji, Nagari Pasa Baru, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis yang lahir di Nagari Pasa Baru, merupakan anak kelima dari delapan bersaudara, putra dari bapak ber-suku Caniago, Suir Caniago (almarhum, 1994), dan ibu ber-suku Tanjung, Hajjah One Tanjung.
Penulis hanya sebentar menikmati alam Minangkabau, surau, dan beras Solok. Tahun 1977, dibawa orang tua merantau dari Pessel ke Provinsi Bengkulu. Jalan rusak, buruk, sempit, tidak ada jembatan di sungai yang lebar, naik pelayangan (sampan penyeberangan), bertemu orang Suku Anak Dalam, adalah pengalaman dalam perjalanan antara Pessel dan Bengkulu ketika itu. Lima hari lima malam kemudian, kami sekeluarga baru sampai di Bengkulu. Pembangunan semakin maju, kini dari Pessel ke Bengkulu menggunakan mobil hanya membutuhkan waktu 12-15 jam. Apalagi dengan pesawat, hanya perlu waktu sekitar satu jam.
Banyak merantau, membuat penulis menguasai beberapa bahasa seperti: Bengkulu, Indonesia, Manado, Palembang, Talo (Kecamatan Talo di Bengkulu Selatan), dan tentu saja Minangkabau.
Pendidikan, SDN 12, Bengkulu (lulus 1985), SMPN 3, Bengkulu (lulus 1988), dan SMAN Pagar Dewa, Bengkulu (lulus 1991). Lalu kuliah di jurusan Kesejahteraan Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Isipol), Universitas Bengkulu (Unib) tahun 1991-1992. Kemudian, Senin 10 Agustus 1992, masuk di Jurusan Linguistik, Fakultas Sastra, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Provinsi Sulawesi Utara (wisuda Kamis 7 Agustus 1997).
Mulai Jumat 18 Januari 2001, menetap di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Bekerja di Batam Pos, sejak Selasa 6 Februari 2001 sampai sekarang. Punya falsafah, berdoa, bekerja, belajar dan berguna.
Suprizal Tanjung’s Surau ini berisi berbagai macam hal, dan Insya Allah berguna bagi siapapun. Sebagian besar dari seluruh tulisan di blog ini, sudah naik di Batam Pos. Siapapun boleh meng-copy (mengambil) foto dan tulisan-tulisan di www.suprizaltanjung.wordpress.com ini. Tentu saja, semua untuk tujuan kebaikan, dan tetap menyebutkan nama penulis-pemilik-nya (Suprizal Tanjung).
Siapapun bisa memasukkan acara, kegiatan, komunitas, atau berita di blog ini. Anda ingin mendapatkan informasi dan bertanya sesuatu? Silakan hubungi melalui email: tanjoeng.suprizal@gmail.com atau di mobile~WhatsApp 0811 xxxx xx.
Insya Allah, dan semoga apa yang ada di blog ini, bisa diambil hikmahnya, dan memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin. ***
Meta
-
Tulisan Terbaru
- YUSRIL MEMBENARKAN BAHWA DIRINYA AKAN MEMBANTU KSPI MENGUJI PERPRES 20/2018 YANG MEMPERMUDAH BURUH ASING BEKERJA DI INDONESIA
- Biografi DR. KARNI ILYAS, SH.
- Sekilas Cerita: Persis, Sukarno & Rizal Ramli
- Yusril dan Makam Raja Raja Mataram
- KEPALA SUKU MAYA, PAPUA BARAT, MINTA BANTUAN YUSRIL TANGANI MASALAH TANAH ULAYAT MEREKA
- YUSRIL: PBB BERADA DI GARDA TERDEPAN BELA ISLAM DAN BELA BANGSA
- Prof. Jemmy: Gubernur BI Terpilih Apresiasi Uniba
- PERAN SERTA WANITA MINANGKABAU DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN
- Anies Baswedan Cium Janggut Nabi Muhammad
- Zulkifli: Ayah Ingin Kami seperti HAMKA
- Rumah Yatim Duafa Batam Mulai Dibangun
- HAMKA: Menulislah, Maka Anda Akan Hidup Abadi
- Minang dan Negeri Sembilan
- Satu Periode (Gubernur Jawa Barat) !!
- SBY: Utang Indonesia ke IMF Lunas Tahun 2006
- bank bjb Buka Dua Stand di Batam Menari
- Berada di Arab Saudi
- Nasi Padang di Singapura
- Dosen Politeknik Batam Ikut Program Digital
- 175 Siswa Belajar DKV di ITEBA
Arsip Tulisan
Top Posts & Pages
Komentar Pembaca
Cari Tulisan
Katagori Tulisan
Pengunjung (Visitors)
- 1,016,458 hits
Negara Pengunjung
Blogroll
- Alquran Tulisan Arab dan Latin
- Alquran. Arab dan terjemahan Indonesia
- Alquran. Terjemahan Alquran Bahasa Indonesia 1
- Alquran. Terjemahan Alquran Bahasa Indonesia-Arab 2
- Bundo Kanduang
- Buya HAMKA
- Dahlan Iskan
- Haluan Koran
- Humor-1
- Humor-2
- Indra Piliang
- Inggris, Belajar Bahasa 1
- Inggris, Belajar Bahasa 2
- Inggris, Belajar Bahasa 3 Tanda Baca
- Inggris, Belajar Bahasa 4
- Injil, Bible, Alkitab. Terjemahan Alkitab Online Kristiani Indonesia-Inggris 1
- Injil, Bible, Alkitab. Terjemahan Alkitab Online Kristiani Indonesia-Inggris 2
- Istilah-Istilah
- Kabupaten Tanahdatar
- Kamus Besar, Makna Kata, Indonesia-Inggris
- Kamus Indonesia-1 KBBI Dalam Jaringan (Daring) ~~~
- Kamus Indonesia-2 KBBI Daring Online
- Kamus Indonesia-3 Online
- Kamus Inggris-1
- Kamus Inggris-2
- Kamus Kata, Prase
- Kamus Kesehatan
- Kamus Slang
- Kesehatan 1
- Kisah Aneh 1 Kisah Aneh
- Kisah Aneh 2 Mistis
- Kisah Aneh 3 Jelajah Unik
- Kisah Aneh 4 Menuju Hijau
- Kisah Aneh 5 Misteri Dunia
- Kisah Aneh 6 Cerita Dunia
- Kisah Aneh 7 Berita Aneh Tapi Nyata
- Kisah Aneh 8 World Wonders
- Kisah Aneh 9 Ngunik
- Kisah Menakjubkan, Menarik, Sejarah Islam
- Kisah Minang – Negeri Sembilan – Novellatip
- Kisah Nabi-Nabi dan Rasul
- Kisah Preman~Rawa Rontek
- Kodam Korem Kodim se Indonesia
- Kode Pos Kota Kabupaten Provinsi di Indonesia
- Kota Kabupaten Provinsi di Indonesia
- Kurs Mata Uang
- LAZ MRB
- Matematika
- Mimpi
- Minangkabau oleh Is Sikumbang
- Minangkabau Pagaruyung oleh Chaniago
- Mualaf, Kisah 1
- Mualaf, Kisah 2
- Mualaf, Kisah 3
- Nama-Nama Islam
- Obat dan Panyakit
- Padang Ekspres Koran
- Palestina~Israel. Berita tentang Palestina~Israel.
- Pelaminan Minang
- Penemu Terkenal
- Pengetahuan Umum
- Pepatah Petitih Minangkabau
- Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia
- Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia-1
- Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia-2
- Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia-3
- Singgalang Koran
- Tanaman Obat di Sekitar Kita
- Teka Teki 1
- Teka Teki 2
- Universitas Andalas (Unand)
- Urang Minang
- Wikipedia
Leave a Reply