Rendang Padang Mendunia
Oleh Irwan Prayitno
Terbit di Harian Padang Ekspres Rabu, 20 Desember 2017
Pada 14 Desember 2017 lalu saya menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov Sumbar dengan Batan (Batan Tenaga Nuklir Nasional) yang dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Djarot S. Wisnubroto selaku Kepala Batan.
Aneka lauk pauk khas Minangkabau.
Selain itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemko Payakumbuh dengan Batan. Kerjasama dengan Batan ini menitikberatkan pada bidang kesehatan, pangan, dan pertanian dengan menggunakan aplikasi yang dihasilkan Batan.
Dari beberapa poin yang akan ditindaklajuti kelak, ada satu hal menarik untuk diaplikasikan di bidang pangan yaitu pengawetan pangan. Di mana dengan teknologi yang dibuat Batan, pengawetan pangan bisa mencapai 18 bulan lamanya.
Teknologi ini insya Allah akan digunakan untuk mengawetkan rendang. Dan aplikasi teknologi pengawetan ini aman serta tidak menimbulkan dampak negatif. Batan sendiri telah menjamin hal ini. Dan pada 18 Desember 2017 siang, saya bersama staf berkunjung ke kantor Batan di Jakarta, secara khusus melihat mesin iradiator untuk pengawetan rendang dan kripik yang siap untuk ekspor.
Teknologi pengawetan ini sangat bermanfaat bagi Sumbar, khususnya pelaku UMKM yang menyediakan rendang sebagai jualannya. Karena dengan adanya aplikasi teknologi pengawetan akan menjadikan rendang bisa dijual di luar negeri dan juga di wilayah Indonesia sehingga bisa masuk ke pasar swalayan dan mini market.
Fasilitas teknologi pengawetan Batan ini baru saja diresmikan oleh Wapres Bpk. Jusuf Kalla pada 15 November 2017 lalu yaitu Iradiator Gamma Merah Putih. Dengan menggunakan iradiator, bakteri pembusuk pada makanan akan mati sehingga memperpanjang masa penyimpanan.
Sebelumnya kanal berita CNN dari hasil surveynya menjadikan rendang sebagai makanan terlezat di dunia. Survey yang diikuti oleh berbagai macam ragam orang ini adalah sebuah promosi gratis rendang ke seluruh dunia.
Setidaknya bahasan tentang rendang sebagai makanan terlezat di dunia sudah dua kali diposting oleh CNN, yaitu pada tahun 2011 dan 2017. Namun “iklan gratis” tetang rendang yang dibuat CNN ini belum bisa dimanfaatkan untuk perluasan penjualan ke mancanegara karena daya tahan rendang yang hanya sekitar dua bulan paling lama sehingga belum memenuhi kecukupan waktu untuk melalui berbagai proses untuk dijual ke mancanegara.
Jika rendang ingin mendunia, dijual ke mancanegara, maka minimal harus punya daya tahan minimal selama satu tahun. Karena untuk bisa menembus mancanegara harus melewati berbagai proses dan tempat yang membutuhkan waktu tidak sebentar. Jika daya tahannya bisa minimal satu tahun maka rendang bisa dijual ke mancanegara.
Mengapa prospek rendang sangat bagus bila dijual di mancanegara? Karena bagi orang luar, seperti orang Barat, rendang dianggap sebagaimana halnya steak yang sudah biasa dimakan oleh orang Barat. Rendang tinggal dicomot oleh mereka dan memiliki cita rasa berbeda dengan steak.
Proses pemasakan rendang yang cukup lama menjadikan rasanya sampai ke dalam (seluruh) daging sehingga oleh orang Barat kelezatan rendang dirasakan ini jauh lebih nikmat dari steak yang menjadi nikmat karena ada saus yang ditaburi di daging steak. Dan rendang pun dibuat dari berbagai bumbu yang memang memiliki aroma yang memikat namun tetap sehat.
Dengan adanya teknologi pengawetan hingga 18 bulan untuk rendang ini maka peluang masyarakat Sumbar untuk berjualan rendang ke mancanegara terbuka lebar. Dan kita patut bersyukur bahwa kemampuan dan keunggulan komparatif maupun kompetitif dalam membuat rendang sangat besar kemungkinannya hanya dimiliki oleh masyarakat Sumbar atau orang Minang. Jikapun ada orang luar yang mampu membuat rendang dengan baik, jumlahnya tidak banyak.
Mengapa demikian? Karena memasak rendang butuh waktu berjam-jam. Orang Minang sudah terbiasa melakukannya secara turun-temurun hingga kini. Dan bumbunya, jauh lebih unggul dengan bahan-bahan yang tersedia di alam Sumbar sendiri. Dan konsumen tidak perlu khawatir akan masalah kesehatan seperti kolesterol dan lainnya. Karena penelitian dari seorang guru besar Fakultas Kedokteran Unand, Prof. Nur Indrawaty Liputo menyimpulkan bahwa rendang adalah makanan yang lezat juga sehat. Tinggal memperbaiki tampilan kemasan sehingga tampilannya menarik konsumen mancanegara untuk membeli.
Maka, dengan modal yang sudah ada di masyarakat atau pelaku UMKM dan juga didukung ketersediaan bahan yang baik insya Allah rendang bisa diproduksi oleh banyak UMKM di Padang. Pihak Kementerian Perdagangan RI telah menyatakan siap membantu produk rendang untuk dijual ke luar negeri dengan melalui mekanisme perdagangan internasional yang melewati beberapa tahap. Pada tahap awal mungkin pihak yang menjual rendang atau UMKM akan mengalami kendala atau merasakan beratnya mengurus prosedur untuk dijual ke luar negeri. Namun untuk berikutnya insya Allah akan terasa lebih mudah karena sudah memiliki pengalaman.
Sementara itu Kota Payakumbuh berencana mempersiapkan industri rendang atau sentra rendang. Saya pun berharap kota dan kabupaten lain akan mengikuti langkah Payakumbuh ini karena potensi besar yang ada di UMKM dan masyarakat Sumbar dalam membuat rendang nantinya akan bisa memenuhi permintaan konsumen mancanegara.
Ketika melakukan kunjungan kerja ke luar negeri saya kerap bertemu pihak-pihak yang menyatakan siap memasarkan rendang di negara tempat mereka tinggal. Salah satunya adalah bu Suli, demikian saya memanggilnya, yang berprofesi sebagai importir makanan asal Indonesia di Sydney, Australia. Bu Suli menyatakan bahwa permintaan rendang cukup tinggi di sana karena rasanya yang sangat enak di lidah orang Australia, namun belum ada yang bisa diimpor, karena salah satu syarat untuk mengimpor adalah produk tersebut tahan lama, minimal satu tahun. Jika rendang yang diimpor memiliki daya tahan selama minimal satu tahun, maka bu Suli siap memasarkan di Australia.
Maka, saya mengajak seluruh komponen di Sumbar dan juga rantau, untuk menyambut rendang sebagai makanan masyarakat dunia, di mana orang luar sering menyebutnya “Rendang Padang”.
Insya Allah jika pelaku industri rendang serius, sungguh-sungguh, dan mampu meningkatkan serta menjaga kualitas rendang, baik rasa maupun tampilan kemasan, maka perlahan-lahan akan mengangkat harkat, martabat dan juga kesejahteraan masyarakat Sumbar yang memang diberikan rahmat oleh Allah SWT sebagai pemasak makanan terlezat di dunia. ***
December 20, 2017 - Posted by Suprizal Tanjung SS | Minangkabau Pagaruyung Sumbar
No comments yet.
Autobiografi Penulis
SUPRIZAL TANJUNG SS berasal dari Kampung Gantiang, Kapeh Panji, Nagari Pasa Baru, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis yang lahir di Nagari Pasa Baru, merupakan anak kelima dari delapan bersaudara, putra dari bapak ber-suku Caniago, Suir Caniago (almarhum, 1994), dan ibu ber-suku Tanjung, Hajjah One Tanjung.
Penulis hanya sebentar menikmati alam Minangkabau, surau, dan beras Solok. Tahun 1977, dibawa orang tua merantau dari Pessel ke Provinsi Bengkulu. Jalan rusak, buruk, sempit, tidak ada jembatan di sungai yang lebar, naik pelayangan (sampan penyeberangan), bertemu orang Suku Anak Dalam, adalah pengalaman dalam perjalanan antara Pessel dan Bengkulu ketika itu. Lima hari lima malam kemudian, kami sekeluarga baru sampai di Bengkulu. Pembangunan semakin maju, kini dari Pessel ke Bengkulu menggunakan mobil hanya membutuhkan waktu 12-15 jam. Apalagi dengan pesawat, hanya perlu waktu sekitar satu jam.
Banyak merantau, membuat penulis menguasai beberapa bahasa seperti: Bengkulu, Indonesia, Manado, Palembang, Talo (Kecamatan Talo di Bengkulu Selatan), dan tentu saja Minangkabau.
Pendidikan, SDN 12, Bengkulu (lulus 1985), SMPN 3, Bengkulu (lulus 1988), dan SMAN Pagar Dewa, Bengkulu (lulus 1991). Lalu kuliah di jurusan Kesejahteraan Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Isipol), Universitas Bengkulu (Unib) tahun 1991-1992. Kemudian, Senin 10 Agustus 1992, masuk di Jurusan Linguistik, Fakultas Sastra, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Provinsi Sulawesi Utara (wisuda Kamis 7 Agustus 1997).
Mulai Jumat 18 Januari 2001, menetap di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Bekerja di Batam Pos, sejak Selasa 6 Februari 2001 sampai sekarang. Punya falsafah, berdoa, bekerja, belajar dan berguna.
Suprizal Tanjung’s Surau ini berisi berbagai macam hal, dan Insya Allah berguna bagi siapapun. Sebagian besar dari seluruh tulisan di blog ini, sudah naik di Batam Pos. Siapapun boleh meng-copy (mengambil) foto dan tulisan-tulisan di www.suprizaltanjung.wordpress.com ini. Tentu saja, semua untuk tujuan kebaikan, dan tetap/ harus menyebutkan nama penulis-pemilik-nya (Suprizal Tanjung).
Siapapun bisa memasukkan acara, kegiatan, komunitas, atau berita di blog ini. Anda ingin mendapatkan informasi dan bertanya sesuatu? Silakan hubungi melalui email: tanjoeng.suprizal@gmail.com atau di mobile~WhatsApp 0811 xxxx xx.
Insya Allah, dan semoga apa yang ada di blog ini, bisa diambil hikmahnya, dan memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin. ***
Meta
-
Tulisan Terbaru
- Orang Singapura Lebih Suka Naik Angkutan Umum
- Jalan Tol Membunuh Ekonomi Rakyat
- Robot Politeknik Batam Tanding ke Australia
- Peran Yusril untuk Aceh
- Tanda Tanda Kebesaran Allah Pada Nyamuk
- Kisah Masa Kecil Yusril Bertetangga dengan Slamet Rahardjo-Eros Djarot
- Idealisme Yusril
- 12 Kaum Yang Dibinasakan Allah
- Penawar Bisa dan Lainnya
- Tidak Ada Wanita yang Sempurna
- Yusril Ihza Mahendra Terpilih Sebagai The Best Lead Actor
- Yusril: Syari’ah Telah Menjadi Rujukan Hukum Kita
- Hati-hati dengan Postingan Anda di Medsos
- Gubernur Sumbar Tokoh Perintis Pers
- Banyak Alasan
- Kisah Profesor Hukum yang Ditilang Polisi hingga Kasasi
- Kaya dengan Korma Busuk
- PELAJARAN DARI MASA LAMPAU
- 62 Perusahaan di Batam Tutup
- 11 Penerbangan di Batam Batal
Arsip Tulisan
Top Posts & Pages
Komentar Pembaca
Cari Tulisan
Katagori Tulisan
Pengunjung (Visitors)
- 1,160,406 hits
Negara Pengunjung
Blogroll
- Alquran Tulisan Arab dan Latin
- Alquran. Arab dan terjemahan Indonesia
- Alquran. Terjemahan Alquran Bahasa Indonesia 1
- Alquran. Terjemahan Alquran Bahasa Indonesia-Arab 2
- Bundo Kanduang
- Buya HAMKA
- Dahlan Iskan
- Haluan Koran
- Humor-1
- Humor-2
- Indra Piliang
- Inggris, Belajar Bahasa 1
- Inggris, Belajar Bahasa 2
- Inggris, Belajar Bahasa 3 Tanda Baca
- Inggris, Belajar Bahasa 4
- Injil, Bible, Alkitab. Terjemahan Alkitab Online Kristiani Indonesia-Inggris 1
- Injil, Bible, Alkitab. Terjemahan Alkitab Online Kristiani Indonesia-Inggris 2
- Istilah-Istilah
- Kabupaten Tanahdatar
- Kamus Besar, Makna Kata, Indonesia-Inggris
- Kamus Indonesia-1 KBBI Dalam Jaringan (Daring) ~~~
- Kamus Indonesia-2 KBBI Daring Online
- Kamus Indonesia-3 Online
- Kamus Inggris-1
- Kamus Inggris-2
- Kamus Kata, Prase
- Kamus Kesehatan
- Kamus Slang
- Kesehatan 1
- Kisah Aneh 1 Kisah Aneh
- Kisah Aneh 2 Mistis
- Kisah Aneh 3 Jelajah Unik
- Kisah Aneh 4 Menuju Hijau
- Kisah Aneh 5 Misteri Dunia
- Kisah Aneh 6 Cerita Dunia
- Kisah Aneh 7 Berita Aneh Tapi Nyata
- Kisah Aneh 8 World Wonders
- Kisah Aneh 9 Ngunik
- Kisah Menakjubkan, Menarik, Sejarah Islam
- Kisah Minang – Negeri Sembilan – Novellatip
- Kisah Nabi-Nabi dan Rasul
- Kisah Preman~Rawa Rontek
- Kodam Korem Kodim se Indonesia
- Kode Pos Kota Kabupaten Provinsi di Indonesia
- Kota Kabupaten Provinsi di Indonesia
- Kurs Mata Uang
- LAZ MRB
- Matematika
- Mimpi
- Minangkabau oleh Is Sikumbang
- Minangkabau Pagaruyung oleh Chaniago
- Mualaf, Kisah 1
- Mualaf, Kisah 2
- Mualaf, Kisah 3
- Nama-Nama Islam
- Obat dan Panyakit
- Padang Ekspres Koran
- Palestina~Israel. Berita tentang Palestina~Israel.
- Pelaminan Minang
- Penemu Terkenal
- Pengetahuan Umum
- Pepatah Petitih Minangkabau
- Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia
- Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia-1
- Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia-2
- Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia-3
- Singgalang Koran
- Tanaman Obat di Sekitar Kita
- Teka Teki 1
- Teka Teki 2
- Universitas Andalas (Unand)
- Urang Minang
- Wikipedia
Leave a Reply